Itu barusan gambar dari bagian depan rumah Ki Joko Bodo. Ada tulisan "Istana Wong Sintinx" Website yang saya kunjungi bilang ”Istana Wong Sintinx bermakna sebagai orang yang paling penting dalam berkarya. Dalam artian, karena banyak orang-orang sinting datang ke sini yang punya problem,” ucap Ki Joko Bodo di Website tersebut.
Setelah selesai dengan Ki Joko Bodo saya langsung menggunakan angkot nomor (saya lupa) menuju terminal busway Pinangranti, dari situ saya menaiki busway atau transjakarta rutenya :
Masuk tol dari perempatan Tamini, lalu turun di terminal Plaza Semanggi, sebelum kesana saya melewati beberapa shelter busway yaitu: Cawang uki, BNN, Cawang Otista, Gelanggang Remaja, Bidara Cina, Pasar jati negara, baru Semanggi. Dari situ jalan kaki di jembatan penyebrangan untuk transit Busway, ngomong ngomong karena saya berangkat sebelum jam 07:00 pagi jadi tiket busway harganya masih Rp.2000,00,- Dari Semanggi saya transit busway, kebetulan dari shelter Bendungan hilir. Dari situ langsung menuju Shelter Stasiun kota Jakarta, tidak lupa melewati beberapa shelter juga yaitu: Bendungan Hilir, karet, Setiabudhi, Dukuh Atas 1, Dukuh Atas 2, Tosari, Bundaran HI, Sarinah, Bank Indonesia, Monas, Sawah Besar, Mangga Besar, Olimo, Glodok, barulah sampai di Stasiun Kota Jakarta. Inilah foto salah satu bagian atap dari stasiun kota jakarta.
Inilah salah satu bangunan tua yang tentunya ada di Kota Tua, Jakarta :
Sampai di kota tua, tepatnya di Museum Fatahilah saya dan Eyang menyempatkan diri untuk mengopi sebentar sebelum memilih untuk pulang karena disana masih sepi dan jarang sekali orang yang datang, salah satu sisi Museum Fatahilah yang kebetulan sedang di renovasi dan keadaan Museum saat itu:
Pulang dari sana saya menggunakan busway lagi, tapi kali ini sudah bertarif Rp.3500,00,- dengan rute yang sama seperti mau pergi tadi. Tapi ada yang membuat saya heran dengan Jakarta, saya sudah mengikuti peraturan dengan masuk ke shelter busway menggunakan jembatan penyebrangan, ternyata karena shelter itu baru jalan dari jembatan penyebrangan untuk masuk ke shelter di tutup. Jadi saya menyebrang manual di jalan. Semoga catatan ini bisa menjadi bekal untuk teman teman yang mau berlibur ke sana. Selamat malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar